For the best Performance to view this Blog. Use -->>
Newest Mozilla Firefox 3.6.15 and Newest FlashPlayer 10.2 r152
Click Here to Download
One Piece MozillaOne Piece FlashPlayer
One Piece Forum Discuss

posted by deluppi

Poem

my Fb



Renungan Simulakrum
oleh Fendhi Birowo pada 25 Februari 2011 jam 21:09

26 Juni 2008

Kita begitu dekat. Sedekat hatiku dan hatimu. Ada perasaan yang menakjubkan ketika menatap matamu, ketika mendengar suaramu, atau bahkan ketika melihatmu diam sembari tersenyum kearahku. Senyummu berbicara melebihi apa yang selalu ingin kuketahui. Nafasku melangkah, memburu, kemudian melega seiring eskalasi rasa yang kau ucapkan. Ada perasaan damai disana, hangat, bahkan tanpa sentuhan fisik sekalipun. Pada titik ini, q merasa sangat beruntung pernah menjalani hari yang indah bersamamu.

Caramu memelukq, jelas bukan pelukan biasa. Caramu menggenggam tanganq, jelas bukan genggaman tangan biasa. Caramu menciumq, jelas bukan ciuman biasa. Indah. Aku sendiri tak tahu pasti, kata apa yang lebih tepat menggambarkan perasaanku padamu selain kata itu.

Kita tak pernah tahu, takdir macam apa yang menunggu kita di depan sana. Namun satu hal yang pasti, aku pasti selalu ada disana untukmu…
26 Juni 2010

Kita begitu jauh. Jarak yang terkenal kejam itu, bahkan tak mampu merubuhkan barisan perasaanku untukmu. Meskipun jiwaku kini kosong, lelah menopang kehendaknya sendiri, q tak pernah sudi berlutut pada keadaan. Meskipun rasaku ini, pada akhirnya membunuhku perlahan.

Senyummu yang dulu, tetaplah senyum yang sama bagiku. Tak pernah, dan tak akan pernah berubah. Q sendirian disini, termenung meratapi keadaan. Meratapi kehangatan semu yang gagal ketika kuciptakan namun tidak bersamamu. Mahluk tulang rusuk itu, tak ada yang sepertimu. Hatiku sakit, sesak karena rindu yang membuncah, rindu pada senyum manismu. Bahkan ketika kini kusadari senyum itu bukan untukku lagi.

Kini kita tahu, takdir macam apa yang selalu membuntuti kita. Bahwa memang dirimu terlampau jauh untuk ku gapai, harfiah maupun substansial. Dan pada titik ini, q merasa menjadi lelaki pecundang yang telah diludahi bahkan oleh bayanganku sendiri. Namun satu hal yang selalu ingin kubisikkan rapat-rapat ke telingamu, bahwa aku masih ada disini untukmu …
beranda

One Piece Main Wrapper

0 Luppi Comments: